Skip to main content
Pelabuhan Pulau Baai

Rp1,3 Triliun Nilai Ekspor Batu Bara Bengkulu dalam Tiga Triwulan

Bengkulu (AMBONEWS) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat nilai ekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu selama Januari-Agustus 2021 mencapai Rp1,4 triliun atau meningkat 60,16 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada Januari-Agustus 2020. 

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal mengatakan komoditas yang diekspor melalui pelabuhan ini periode Januari-Agustus 2021 yaitu batubara Rp1,3 triliun dan cangkang sawit Rp68 miliar.

"Komoditas ekspor Bengkulu hampir 100 persen adalah batu bara," kata Rizal, Jumat (1/10/21).

Sementara itu pada periode ini, impor Provinsi Bengkulu mencapai Rp27 miliar. Bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020, nilai impor Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan sebesar 10,76 persen di mana pada Januari-Agustus 2020 nilai impor tercatat sebesar Rp24 miliar lebih. 

Lebih spesifik, Rizal mengatakan pihaknya mencatat ekspor Provinsi Bengkulu bulan Agustus 2021 sebesar Rp269 miliar lebih atau mengalami peningkatan sebesar 52,07 persen bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan Juli 2021 lalu. 

"Komoditas ekspor bulan ini 100 persen batubara senilai Rp269 miliar lebih," kata Rizal.

Pada catatan BPS total ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan ini mencapai Rp330 miliar lebih. Nilai ekspor ini mengalami peningkatan sebesar 43,44 persen jika dibandingkan dengan bulan Juli 2021 yang tercatat sebesar Rp230 miliar lebih dan meningkat sebesar 94,59 persen apabila dibandingkan dengan bulan Agustus 2020 yang tercatat Rp169,7 miliar.

Ekspor Provinsi Bengkulu bulan Agustus 2021 ke ASEAN tercatat sebesar Rp128 miliar, ke Uni Eropa sebesar Rp7 miliar, dan ke negara lainnya sebesar Rp194 miliar. 

Menurut negara utama tujuan ekspor, ekspor terbesar Provinsi Bengkulu pada bulan Agustus 2021 yaitu ke Pakistan Rp80 miliar lebih, Cina Rp66 miliar, Philipina Rp59 miliar, dan negara lainnya sebesar Rp123,9 miliar.

"Komoditas yang diekspor ke Pakistan pada Agustus 2021 adalah batubara, ke Tiongkok adalah karet dan batubara, dan ke Philipina adalah batubara," kata Kepala BPS. 

Sementara itu nilai impor Provinsi Bengkulu Agustus 2021 dengan komoditas aspal dari Singapura mencapai Rp5 miliar lebih, nilai impor ini mengalami peningkatan sebesar 4,44 persen jika dibandingkan dengan bulan Juli 2021. 

Neraca perdagangan Provinsi Bengkulu bulan Agustus 2021 mengalami surplus sebesar Rp324 miliar lebih. Sementara neraca perdagangan Provinsi Bengkulu Bulan Januari-Agustus 2021 mengalami surplus sebesar Rp1,96 triliun. (Bisri)