Skip to main content
RSHD

RSHD Kota Bengkulu Siapkan 22 Ruang Isolasi untuk Antisipasi Cacar Monyet

Bengkulu (AMBONEWS) - Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu telah mengambil langkah antisipasi terhadap penyebaran cacar monyet atau monkeypox dengan menyiapkan 22 ruang isolasi. Langkah ini diambil sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan masuknya penyakit tersebut ke wilayah Bengkulu.

Menurut dr. Meidi Fazirin, M.M., MARS, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSHD Kota Bengkulu, ruangan isolasi yang disiapkan merupakan eks ruang isolasi yang sebelumnya digunakan untuk pasien Covid-19.

"Cacar monyet memiliki karakteristik penularan melalui udara (airborne), sehingga penting untuk menyiapkan langkah-langkah pencegahan dengan menyediakan ruang isolasi khusus," jelas dr. Meidi.

Meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus cacar monyet di Bengkulu, kewaspadaan tetap diperlukan. "Alhamdulillah, belum ada kasus di sini, tetapi kita harus tetap waspada dengan menyiapkan 22 ruang isolasi," tambahnya.

Penyebaran dan Gejala Cacar Monyet

Cacar monyet, yang disebut lebih mematikan dibanding cacar air, memiliki penyebaran yang bisa terjadi melalui udara, kontak fisik, serta diduga dapat menular melalui hubungan sesama jenis.

"Informasi terbaru yang kami dapatkan menyebutkan bahwa penularan cacar monyet juga bisa terjadi melalui hubungan sesama jenis," tambah dr. Meidi.

Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air, namun disertai pembengkakan kelenjar getah bening di area ketiak dan selangkangan, serta munculnya gelembung cacar yang berisi nanah. "Orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini adalah ibu hamil, anak-anak, dan lansia," jelas dr. Meidi.

Asal Penyakit Cacar Monyet

Sebagai informasi, cacar monyet berasal dari Afrika dan disebabkan oleh virus Mpox, yang hingga saat ini terus dipantau penyebarannya di berbagai negara.