Skip to main content
Kapal MV Josco Suzhou

Seukuran Kapal Titanic Bisa Singgah di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu

Bengkulu (AMBONEWS) - Seukuran Kapal Titanic yang panjang haluan mencapai 269 meter dengan lebar 28 meter sudah bisa singgah di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Ini terbukti setelah tiga kapal ukuran jumbo sepanjang 120 meter hingga 188 meter juga menyinggahi pelabuhan ini dalam aktivitas ekspor.

Kedatangan MV Hosei Pearl dan MV Perlas lebih dulu menjajal pelabuhan, disusul kedatangan MV Josco Suzhou Kapal berbendera Hongkong berbobot 49.416 Dead Weight Tonage (DWT) dengan panjang 188 meter juga melakukan aktivitas ekspor curah kering batubara dengan perkiraan total muatan sebesar 38.000 Ton.

Dengan telah terjaganya kedalaman alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Manajemen PT Pelindo II Bengkulu memastikan MV Josco Suzhou dapat bersandar di dermaga Samudra dengan aman. 

Disebut Deputi General Manajer PT Pelindo II Bengkulu, Cecep Taswandi memastikan kedalaman pintu alur Pelabuhan Pulau Baai tidak lagi mengalami pendangkalan. 

Cecep mengatakan masalah tersebut saat ini sudah teratasi dengan adanya kapal pengeruk. Pihaknya memastikan kedangkalan alur pelabuhan akan selalu terjaga di kedalaman - 10 Meter LWS.

“Sampai beberapa tahun kedepan akan aman dari pendangkalan. Kami sudah ambil langkah kontrak pengerukan alur dengan sistem kedalaman,” kata Cecep, Sabtu (17/7/21).

Dengan demikian, Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu akan siap diramaikan dengan kapal-kapal besar yang akan melakukan pengiriman komoditas utama yang ada di Provinsi Bengkulu yakni batu-bara serta komoditas lainnya yang menjadi andalan eksport ke beberapa Negara di Asia dan Eropa. 

Cecep mengatakan adanya peningkatan pelayanan dan fasilitas yang mendukung aktivitas bongkar-muat barang di pelabuhan akan sebanding dengan peningkatan arus komoditas utama dari Provinsi Bengkulu. 

"Sehingga pada akhirnya akan turut membantu kelancaran distribusi barang dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Bengkulu dan sekitarnya," kata Cecep.

Mendukung hal ini, Pemerintah Provinsi segera membuat regulasi pengelolaan ekspor-impor yang lebih besar bagi pelabuhan.

Demikian diungkap Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah telah melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bengkulu dan menargetkan ekspor sebanyak tujuh juta ton komoditas unggulan daerah mulai dari sektor kemaritiman, pertanian dan batubara pada 2021 melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu belum lama ini. 

"Kita akan keluarkan regulasi agar seluruhnya di ekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai, jadi terpusat. Target kita tujuh juta ton per tahun yang harus kita ekspor sehingga pelabuhan ini bisa naik status," kata Jon di Bengkulu (23/06/21). [Bisri]