Skip to main content
alat berat

PUPR Bengkulu Siagakan Alat Berat

Bengkulu (AMBONEWS) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Tata Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Tejo Suroso mengatakan, pihaknya telah menyiapkan alat-alat berat dan tim untuk berjaga di wilayah rawan bencana dan perbatasan di Provinsi Bengkulu selama masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022-2023. 

Tejo mengatakan, hal tersebut dilakukan mengingat adanya potensi cuaca ekstrem selama periode libur Nataru ini.

"Untuk Dinas PUTR menyiapkan 2 unit exsafator 1 unit motor grader dan 1 unit bequloader serta 1 tronton alat mobilisasi yang standby ketika dibutuhkan sewaktu-waktu," kata Tejo melalui keterangan tertulisnya, Kamis (29/12/2022).

Selain itu, pihaknya telah melakukan apel gabungan dan berkolaborasi bersama satuan tugas di bawah naungan Kementerian PUPR untuk mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi dengan turut serta gabung dalam posko Nataru.

"Karena telah dibentuk Tim dalam rangka Natal dan Tahun Baru Tim piket siap siaga menunggu dan siap diberangkatkan setiap saat," sampainya.

"Jadi semua alat berat, personel terdiri dari staf Bina Marga dan staf peralatan untuk koodinator kasie prevertasi Jalan Yasirudin, hingga PUPR di daerah sudah siap berjaga pada jalur-jalur vital, terutama yang menuju ke area-area maupun destinasi wisata serta daerah rawan bencana," imbuhnya.

Sementara itu seperti disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagian besar wilayah Provinsi Bengkulu masuk dalam radar potensi cuaca ekstream hingga 1 Januari 2023 mendatang.

Hal ini karena adanya fenomena Monsun Asia yang menunjukkan aktifitas cukup signifikan dengan potensi dapat disertai adanya seruakan dingin dan fenomena aliran lintas ekuator yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan. 

Selain itu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia, bibit siklon tropis 95W, aktifitas Madden Julian Oscillation (MJO), fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem.

"Dengan ini masyarakat diimbau berhati-hati untuk melakukan aktifitas di luar rumah. Hindari berhenti di bawah pohon dan waspadai gelombang pasang dan potensi banjir di wilayah dataran rendah. Lalu pada wilayah rawan longsor, diharap melewati jalur tersebut saat hujan reda," imbau prakirawan BMKG.