Skip to main content
Penyu ke-27 yang ditemukan mati, sumber : instagram Kanopi Bengkulu

Ungkap Kematian Penyu, BKSDA dan DLHK Bentuk Tim Investigasi Khusus

AMBONEWS.COM, Bengkulu - Menurut pantauan Yayasan Kanopi Bengkulu, sebanyak 27 ekor penyu ditemukan mati di bibir pantai tidak jauh dari pembuangan air bahang PLTU Teluk Sepang Kota Bengkulu.

Terkait hal ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) lakukan pertemuan bersama OPD terkait untuk membahas penyebab kematian 27 ekor penyu ini dan nantinya akan dibentuk tim investigasi khusus.

"Pertemuan ini akan membahas mengenai kematian penyu dan akan membentuk tim Investigasi," Kata Kepala Kantor BKSDA Bengkulu Donald Hutasoit, Senin (13/1).

Dijelaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu Sorjum Ahyan, pembentukan tim investigasi khusus ini maksudnya tim yang akan mengkaji lebih jauh secara teknis penyebab kematian biota laut yang dilindungi ini.

Disebutkan ada beberapa penyebab kematian penyu, diantaranya karena fisik, sampah, ada juga yang masih menunggu hasil laboratorium apakah ada unsur pencemaran limbah atau logam berat di laut.

"Itu nanti yang akan kita tindak lanjuti dengan tim, semacam Pokja gitu, yang akan bekerja mencari dan menelusuri kalau nanti ada hasil lab nya menyatakan ada unsur logam berat, nah darimana sumbernya itu nanti tim-tim ahli yang akan bekerja," jelas Sorjum.

Beliau juga menegaskan, dibentuknya tim investigasi ini berisikan orang-orang yang sudah benar-benar ahli dalam bidangnya, sehingga nanti apapun hasil investigasi tersebut bersumber dari tenaga ahli, bukan dari orang-orang biasa yang hanya menerka-nerka saja.

"Setelah kita mendapatkan hasil uji lab, jika ada unsur kimia yang mengakibatkan kematian itu, maka kita akan segera bertindak dan segera membentuk tim untuk menelusuri fakta-fakta yang ada," Pungkasnya. (Nay)

Saat pertemuan pembahasan kematian penyu.