Skip to main content
Diduga Selewengkan Dana Desa, Bupati Diminta Copot Kades Rawa Indah

Diduga Selewengkan Dana Desa, Bupati Diminta Copot Kades Rawa Indah

AMBONEWS.COM, Seluma - Ratusan warga Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma mendatangi Kantor Bupati Seluma, Senin pagi (10/08/2020). Kedatangan massa ini guna menuntut Bupati mengeluarkan SK penonaktifan Kades serta meminta untuk melakukan audit terhadap realisasi Dana Desa (DD) Tahun 2017 sampai dengan saat ini.

"Jadi kami minta bupati memberhentikan kades kami ini. Kami minta juga agar realisasi dana desa 2017-2019 juga dilakukan audit karena kami lihat adanya dugaan penyelewengan," ucap Andi Wijaya, kordinator aksi.

Lanjut Jaya, menurutnya saat ini Kades sudah tidak diangap lagi ada pasalnya sejumlah masyarakat sudah menarik kembali hak pilihnya. Ditambah lagi 9 Ketua RT sudah mengundurkan diri karena tidak dilibatkan dalam penentuan penyaluran Bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Ya, sebanyak 690 warga suda menarik hak suaranya, jadi Kades itu kan sudah tidak punya masyarakat lagi artinya,termasuk 9 ketua RT juga sudah mengundurkan diri," terang Jaya.

Menanggapi aksi ini, sejumlah perwakilan warga diminta masuk untuk menggelar rapat bersama Asisten III Setda Seluma, Marhakadinata. Dalam pertemuan tersebut didapat kesepakatan bahwa Pemkab Seluma meminta waktu dua minggu untuk memproses tuntutan warga Desa Rawa Indah ini. Pemkab Seluma akan membentuk tim khusus melakukan audit terhadap realisasi Dana Desa 2017-2019.

Termasuk tuntutan pemberhentian Kepala Desa juga akan diproses, namun akan menunggu hasil audit yang akan dilakukan terhadap realisasi Dana Desa 2017-2019 yang akan dilakukan oleh tim khusus yang akan dibentuk. Jika dari hasil audit ditemukan adanya penyelewengan, maka barulah Kades yang bersangkutan dapat di nonaktifkan dari jabatannya. Karena hanya tiga hal yang dapat memberhentikan kades dari jabatannya yakni meninggal dunia, mengundurkan diri dan tersandung perkara hukum.

Namun demikian menurut Jaya, jika hasil kesepakatan ini nanti tidak direalisasikan maka pihaknya kembali akan menggelar aksi ke Kantor Bupati Seluma.

"Jika tidak ada realisasi dari hasil kesepakatan ini, kami akan datang menggelar aksi lagi. Dengan massa yang lebih besar lagi," demikian Jaya.

 

(nor)