Skip to main content
Penggeledahan

Polisi Tangkap Dua Penyuplai Data Pembobolan Rekening Nasabah Bank di Bengkulu

Bengkulu (AMBONEWS) - Kepolisian kembali mengamankan dua pelaku pembobol rekening nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Bengkulu yang berperan sebagai penyuplai data kepada ketujuh orang yang sebelumnya ditangkap. 

Kepala Subdit Harta Benda Bangunan Tanah (Hardabangtah) Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Kepolisian Daerah Bengkulu AKBP Edi Sudjatmiko menyampaikan keduanya adalah RH (27) warga Asahan Sumatera Utara dan CH (32) warga Binjai Sumatera Utara.

Keduanya ditangkap di hari yang sama saat Polda melakukan konferensi penangkapan terhadap ketujuh rekannya, Selasa (22/2/22).

"Pengamanan dipimpin Kanit II IPDA Gema Arizona bersama anggotanya di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Binjai," kata Edi, Rabu (23/2/22).

Edi menyebut, keduanya berperan membuat buku rekening palsu dan pemberi data calon korban ke pelaku lain yang terlebih dahulu ditangkap.

"CH profesi karyawan swasta, berperan memberikan data nasabah ke pelaku lain. RS sebagai pembuat buku rekening palsu pesanan pelaku,” kata Edi.

Kepolisian saat ini telah mengamankan keduanya di Mapolda Bengkulu dan tengah mengembangkan keterlibatan RS dan CH lebih lanjut. 

"Sedang kami kembangkan apakah keduanya memperoleh juga menerima hasil pembagian dari pembobolan uang nasabah itu atau hanya diupah," kata Edi.  

Dalam perkara ini, pelaku utama yang telah ditangkap adalah FH (27), BP (26), HK (34), ERZ (44), RAL (26), serta DAP (21) yang merupakan warga Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau. 

Ketujuh orang ini berperan sebagai 4 eksekutor, 1 orang koordinator lapangan, 1 orang pengawas lapangan, dan 1 sopir. 

Mereka berusaha mengelabuhi petugas BRI kantor cabang Rafflesia jalan Panorama Kota Bengkulu dengan target penarikan senilai Rp100 juta. 

Sindikat ini pertama kali diungkap di Kota Semarang Jawa Tengah dengan kerugian mencapai Rp600 juta dan berlangsung di tujuh provinsi dengan nilai pembobolan senilai Rp2,910 miliar. (Bisri)